Setelah beberapa minggu berlalu, akhirnya saya memutuskan untuk membeli salah satu smartphone yang sudah cukup lama menjadi incaran sebelum akhirnya rilis di pasaran belakangan ini. Smartphone besutan Motorola yang sekarang berpindah tangan ke Lenovo dengan merk dagang Moto ini sangat laris ketika rilis pertama kali dengan sistem preorder dari salah satu online shopping terbesar di Indonesia. Saya pun sempat kehabisan slot untuk preorder kala itu.

Unboxing

Ketika paket datang pertama kali, saya tidak begitu merasakan kesan mewah pada smartphone ini, mungkin karena box yang didominasi dengan warna hijau muda sehingga kesan biasa lebih mendominasi. Kesan mewah baru terasa ketika box dibuka dan smartphone digenggam. Body yang terbuat dari logam, bentuk kamera belakang yang membuat smartphone ini sekilas mirip dengan robot android, dan cekungan di belakang body smartphone dengan logo khas Motorola membuat kesan mewah semakin terasa.

Di dalam box pembelian, disematkan juga charger turbo power serta kabel micro usb, kitab kitab pembelian, sebuah pembuka slot sim card, serta earphone motorola. Untuk detail unboxing, bisa dilihat pada video berikut ini.

Spesifikasi

Kamera

Dual Kamera yang disematkan di body belakang smartphone ini dapat menangkap foto dengan resolusi 13mp. Tetapi jangan salah, saya sudah mencoba menangkap berbagai macam foto dengan menggunakan kamera smartphone ini dan hasil nya tidak jauh beda saat saya menggunakan kamera zenmuse x3 milik osmo. Fitur yang paling mencolok pada kamera smartphone ini adalah Depth In Field System atau yang biasa kita sebut Foto Bokeh. Foto dengan background yang ngeblur yang biasa dapat dihasilkan menggunakan kamera SLR dapat juga dihasilkan menggunakan kamera smartphone ini meski hasilnya tidak bisa dibilang setara dengan ketika mengambil foto menggunakan kamera SLR.

Untuk merekam video, sangat beruntung sekali karena smartphone ini dapat merekam dengan format 4K (4K Saudara Saudara!!!). Untuk merekam dengan format Full HD pun, dapat menggunakan 60fps yang artinya video hasilnya akan lebih terlihat lebih halus pergerakannya.

Daya Tahan Baterai

Seperti yang telah saya tulis, Moto G5S Plus ini memiliki kapasitas baterai 3000maH. Jika dibandingkan dengan smartphone mid range merk lain, biasanya dengan baterai sebesar 3000maH device akan bertahan dalam kisaran waktu 9 – 12 jam untuk pemakaian aktif. Akan tetapi cukup mengejutkan, smartphone dengan baterai 3000maH ini dapat bertahan lebih dari sehari untuk pemakaian sosial media dan chatting yang cukup aktif bagi saya.

Sebagai contoh, saya men-charge smartphone ini kisaran pukul 20.00 hingga penuh kemudian saya tinggal tidur. Di Pagi hari nya, saya coba untuk memutar musik menggunakan bluetooth selama satu jam dan main game AoV satu match yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Di kantor, saya sering aktif whatsapp dan aplikasi chat lain untuk chat pekerjaan selama seharian penuh. Dalam waktu sehari, saya biasanya kepo instagram beberapa menit setiap jamnya. Untuk pemakaian seperti itu, pada malam harinya baterai masih tersisa sekitar 35%. Hal ini kemungkinan disebabkan karena processor yang dipakai pada smartphone ini merupakan processor Snapdragon 625 yang bisa dikatakan lebih hemat daya daripada processor Snapdragon 430 yang biasa dipakai pada smartphone lain dengan harga yang sama.

Ketika sudah waktunya untuk mencharge, saya tidak khawatir kalau akan membutuhkan waktu yang lama. Terdapat fitur Turbo Power yang akan aktif ketika menggunakan charger dan kabel bawaan smartphone ini. Untuk saya sendiri, biasanya dari 20% samp
ai 100% membutuhkan waktu tidak sampai dengan 2 jam. Sangat cepat sekali.

Moto Action dan Moto Display

Aplikasi bawaan dari Moto G5S Plus ini sangat membantu sekali dalam kegiatan sehari hari. Semua kebutuhan untuk mengaktifkan fitur fitur yang penting menjadi lebih cepat karena adanya aplikasi ini. Moto Action sangat membantu sekali ketika membutuhkan akses ke kamera secara cepat, cukup tinggal mengocok, eh salah, twist smartphone dua kali dan saya sudah bisa jepret gambar sesuka hati. Fitur lain yang selalu saya pakai adalah One Button Nav yang menggunakan sensor fingerprint untuk berbagai navigasi di dalam smartphone yang akan saya jelaskan di bawah. Untuk fitur lain tidak begitu saya pakai karena saat ini belum membutuhkan saja, hehehe.

Nah, salah satu fitur lain yang bernama Moto Display juga sangat saya sukai. Ada dua fitur yang bisa diaktifkan pada Moto Display, Night Display dan Moto Display. Night Display menambahkan bluelight filter pada layar smartphone dalam kurun waktu tertentu. Hal ini sangat membantu sekali terutama ketika bekerja di malam hari untuk mengurangi beban kerja pada mata saat melihat layar smartphone. Sementara untuk Moto Display, karena di Moto G5S Plus lampu notifikasi ternyata tidak bisa diaktifkan (Ya Saudara Saudara, tidak ada Lampu Notifikasi!!!), maka moto menyematkan fitur ini dimana layar akan aktif beberapa saat ketika ada notifikasi masuk baik itu sms, telepon, ataupun chat notifikasi.

Fingerprint Navigation System

Tidak seperti smartphone lain, Moto G5S Plus tidak memiliki tombol fisik back serta option yang biasanya diletakkan di sebelah tombol home. Smartphone ini hanya memiliki tombol volume up/down dan power saja. Lalu bagaimana untuk navigasi dengan smartphone ini? Sepertinya Lenovo sudah memikirkan hal tersebut. Pada smartphone ini, ada dua jenis navigasi yang bisa diaktifkan. Pertama adalah adanya tombol virtual back, home, dan option yang akan memakan sedikit space pada bawah layar. Karena saya merasa, space itu cukup mengganggu maka saya mengaktikan opsi navigasi kedua yaitu dengan menggunakan sensor fingerprint yang terletak di bawah layar. Pada awalnya memang agak kesulitan menggunakan cara ini karena belum terbiasa, tetapi lama kelamaan jadi sangat suka sekali dengan model navigasi seperti ini. Saya list navigasi apa saja yang bisa dilakukan menggunakan sensor fingerprint:

• Swipe Left : Back Button
• Swipe Right : Running Application List
• Touch : Kembali ke tampilan Home
• Touch (getar sekali) : Lock / Unlock Device
• Long Touch (getar dua kali) : mengaktifkan google assistant

NFC

Ini merupakan salah satu alasan kenapa saya sangat menginginkan smartphone ini. NFC (Near Field Communication) merupakan salah satu teknologi yang dapat saya gunakan untuk pembayaran cashless dan sharing data dari kamera mirrorless saya. Sangat jarang vendor menyematkan teknologi NFC pada smartphone buatannya di range harga yang sama.

NFC pada smartphone ini terletak diatas kamera belakang. Kemarin karena kurang pengetahuan, saya menggesekkan kartu e-money ke seluruh badan belakang smartphone ini, hahahaha.

Minus

Sayangnya, ada satu sensor yang tidak disematkan di dalam smartphone ini yaitu Sensor Compass. Bagi saya yang tidak terlalu sering menggunakan Google Maps atau Aplikasi semacam Muslim Pro untuk menentukan arah Kiblat tidak begitu peduli sih dengan hilangnya sensor tersebut pada smartphone ini. Akan tetapi bagi teman teman yang sangat bergantung pada navigasi, sebaiknya mencari alternatif lain untuk pengganti smartphone lama kalian.

Untuk masalah update OS, jangan khawatir. Lenovo menjanjikan kalau Moto G5S Plus akan mendapatkan update ke Android Oreo dalam waktu dekat ini. Dan biasanya memang untuk produk Motorola (sebelum berpindah ke Lenovo) mendapatkan update yang sangat cepat untuk OS nya. Overall, saya cukup puas dengan kinerja smartphone ini dalam kurun waktu seminggu ini. Mungkin saya akan pakai untuk jangka waktu lama dan akan saya update review ini ketika ada masalah yang saya temukan pada smartphone ini. Salam Sukses!