WP-CRON atau yang lebih kita kenal dengan scheduling system pada wordpress ini merupakan salah satu fitur penting dalam berbagai macam skenario scheduling pada wordpress. Secara default, wp-cron akan melakukan pekerjaan scheduling dengan interval setiap kali website kita dikunjungi. Hal ini menjadikan kinerja website menjadi tidak optimal. Mengapa demikian?
Jika situs kita tidak memiliki traffic yang besar, kelemahannya adalah cron tidak akan dijalankan terlalu sering karena hanya akan berjalan ketika ada yang mengunjungi website kita. Sebaliknya, jika website memiliki traffic yang besar, maka cron akan sangat sering dijalankan sehingga membebani kinerja website.
Untuk mengatasi hal ini, maka sebaiknya wp-cron dipindah menggunakan system scheduling, misalnya crontab jika menggunakan linux server. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut ini.
Pertama, kita harus menonaktifkan default wp-cron wordpress dengan membuka file wp-config.php
dan menambahkan code berikut ini.
1 2 3 4 5 6 |
........... */ define(‘DISABLE_WP_CRON’, true); /* That’s all, stop editing! Happy publishing. */ ........... |
Selanjutnya adalah menambahkan wp-cron ke dalam crontab files. Buka file crontab ( $ crontab -e
) kemudian tambahkan code di bawah ini.
1 2 |
# we will run wp-cron in each minutes to check and run schedule */1 * * * * /usr/bin/wget –q –O – //<your-website-domain>/wp-cron.php?doing_wp_cron >/dev/null 2>&1 |
Penjelasan singkat dari kode tersebut. System akan menggunakan wget untuk menjalankan script wp-cron.php
setiap menit dan melempar log melalui /dev/null
. Menggunakan cara ini, maka wp-cron tidak akan dijalankan setiap user mengunjungi website melainkan akan dijalankan setiap menit sehingga beban server akan tetap terjaga ketika dikunjungi oleh banyak user dalam satu waktu.