WP-Cron bertanggung jawab untuk menjalankan tugas-tugas terjadwal, seperti memeriksa pembaruan plugin, menghapus item keranjang belanja, dan memproses tugas-tugas yang dijadwalkan. Namun, WP-Cron dijalankan setiap kali ada permintaan ke situs, yang dapat mengakibatkan kinerja yang buruk, terutama pada situs dengan lalu lintas tinggi.
![](https://cdn.caknia.com/2023/12/Artboard-1-1024x576.jpg.webp)
Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja WordPress adalah dengan memindahkan tugas-tugas WP-Cron ke crontab di sistem operasi Linux. Crontab adalah layanan penjadwalan tugas pada sistem operasi Unix dan Linux yang memungkinkan Anda menjalankan tugas-tugas secara terjadwal. Dengan memindahkan WP-Cron ke crontab, Anda dapat mengontrol kapan tugas-tugas dijalankan secara lebih terpisah dari permintaan ke situs web.
Disable fungsi wp-cron pada WordPress
- Buka file wp-config.php dan tambahkan kode berikut setelah line “Add any custom values between this line and the “stop editing” line.”
define(‘DISABLE_WP_CRON’, true); - Simpan perubahan file tersebut dan wp-cron telah selesai dinonaktifkan
Menambahkan cron pada linux server
- Login via SSH pada server tempat wordpress diinstall
- Buka crontab dengan mengetik perintah berikut ini
~$ crontab –e - Tambahkan entry berikut pada crontab. Ganti <website-url> dengan url website anda
* * * * /usr/bin/wget –q –O – //<website–url>/wp–cron.php?doing_wp_cron >/dev/null 2>&1 - Simpan perubahan dan crontab sudah selesai diaktifkan