Minggu pagi terasa sangat menyegarkan setelah seharian kemarin berkelliling wisata di dalam kota Blitar. Patria Hotel Blitar tempat menginap saya dan kawan kawan kali ini memang cukup nyaman dengan harga yang terjangkau. Rencana kami di hari kedua trip kali ini adalah mengeksplorasi wisata pantai di daerah selatan kabupaten Blitar. Sambil menunggu sarapan, saya berkeliling terlebih dahulu ke areal alun alun kota yang terletak di belakang penginapan kami.
Alun Alun Kota Blitar
Alun alun Kota Blitar terletak tidak jauh dari stasiun kota ataupun hotel tempat kami menginap. Cukup berjalan kaki tidak sampai 500 meter, sudah sampai di dalam area alun alun. Kesan saya pertama kali melihat alun alun ini adalah WOW! Di dalam area Alun alun kota Blitar disediakan track untuk jogging yang mengelilingi pinggiran alun alun. Sepanjang track jogging pun terdapat berbagai macam alat fitness ala kadarnya yang terbuat dari besi. Di pusat alun alun, terdapat pohon tua yang sangat rindang, sementara anak anak kecil bermain bola di lapangan rumput sebelah pohon tersebut.
Alun alun kota Blitar sangat cocok digunakan sebagai tempat untuk bersantai bersama keluarga, atau mungkin buat yang jomblo, dipakai sebagai tempat olahraga sambil kenalan sama mbak mbak atau dedek dedek gemes, hehehe.
Selama satu jam saya berkeliling alun alun untuk mengambil beberapa foto dokumentasi dan akhirnya kembali ke penginapan untuk sarapan bersama kawan kawan lainnya sembari berdiskusi pantai mana saja yang akan dikunjungi hari ini.
Pantai Pangi
Kami memutuskan untuk mengunjungi Pantai Pangi terlebih dahulu pagi ini setelah check out dari penginapan. Pantai Pangi terletak di selatan Kota Blitar dengan akses jalan yang sudah bisa dilalui oleh mobil dengan satu jam perjalanan dari kota Blitar. Hanya beberapa kilometer dari Pantai saja yang tidak bisa dilalui oleh mobil sehingga kami harus berjalan kaki sejauh 15 menit untuk sampai ke bibir pantai. Selama perjalanan, sudah bisa diduga karena melewati medan pegunungan yang pasti memaksa kendaraan menanjak menurun berkelak kelok, ada sedikit teriakan kecil di kursi penumpang tengah 😀 .
Selagi menikmati keindahan Pantai Pangi, saya mencari spot spot untuk mengambil beberapa dokumentasi sementara teman teman yang lain foto foto untuk mengabadikan momen kali ini. Seperti inilah hasil dokumentasi kali ini, maaf kebanyakan efek sepertinya.
Pantai Tambakrejo
Pantai Tambakrejo sendiri terletak tidak terlalu jauh dari Pantai Pangi. Tidak sampai setengah jam kami sudah sampai di Pantai Tambakrejo. Kali ini kami tidak perlu berjalan terlalu jauh karena jalan untuk mobil sudah bisa mencapai ke pinggir pantai. Pantai Tambakrejo merupakan salah satu pantai yang dikelola dengan baik oleh masyarakat setempat. Dan kemungkinan pantai ini merupakan pantai terbesar di Kabupaten Blitar.
Sebelum bibir pantai, terdapat banyak sekali penjual makanan terutama ikan laut yang masih segar serta yang sudah diasap. Alhasil, tidak terlalu lama kami bermain di pantai, rasa lapar yang sudah memuncak membuat kami langsung memesan lalapan dan ikan laut. untuk santapan makan siang. Tidak tanggung tanggung, hampir semua ikan kami coba, mulai dari baracuda, tuna, tongkol, makarel, sweat lips, sampai hiu. Terlebih harga makanan di tempat ini cukup membuat kami melongo. Saya sendiri memesan dua porsi daging hiu, dua porsi nasi, lalapan, sambal, serta satu buah kepala muda tidak habis lebih dari tiga puluh ribu. Sangat murah!
Tidak hanya disitu, Pantai Tambakrejo pun menjadi salah satu destinasi para pemancing untuk melempar kailnya. Dari yang saya lihat memang ikan ikan di pantai ini juga ada beberapa yang terbawa ombak sampai mendekati pinggir pantai. Tapi apa tidak bahaya ya mancing di tengah tengah orang berenang gitu? hehehehe.
Saya betah berlama lama disini. Selain karena fasilitas untuk wisata seperti mushola dan tempat parkir mobil / motor sudah disediakan dengan rapi, pantai ini tergolong pantai yang masih bersih. Cocok untuk wisata keluarga.
Pantai Gondo Mayit
Pantai terakhir yang kami kunjungi adalah Pantai Pasetran Gondo Mayit yang terletak hanya 2 km dari Pantai Tambakrejo. Berbeda dari Pantai Tambakrejo, Pantai Gondo Mayit yang memiliki pasir putih masih terlihat sepi pengunjung sehingga tampak lebih asri.
Pantai Gondo Mayit sendiri memiliki sebuah cerita mistis. Dalam bahasa Jawa Gondo artinya bau sedangkan mayit adalah mayat / jenazah, Jadi dalam bahasa indonesia berarti pantai berbau mayat. Konon asal usul nama Pantai Gondo Mayit berasal dari ditemukannya banyak jenazah di pantai ini pada jaman dahulu kala. Tetapi tidak bisa dipungkiri pantai ini memiliki pesona alam yang tidak kalah dengan pantai pantai lainnya.
Trip kali ini diakhiri dengan foto bersama sama di tepi pantai. Karena hari sudah sore, kami segera bergegas kembali ke Kota Blitar mengejar bus terakhir untuk kembali ke Surabaya. Thanks a lot! Hope we can have another trip again, soon!