Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan untuk meliburkan diri sejenak dari kesibukan sehari hari di kota Surabaya tercinta dan melaksanakan short travelling ke salah satu daerah yang memiliki sebutan dengan Kota Patria. Yap, kali ini saya berlibur ke Kota Blitar (lagi) dan menjelajah ke beberapa kawasan yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Tentunya, kali ini saya ditemani dengan beberapa kawan yang membuat perjalanan kali ini menjadi lebih menarik.
View this post on Instagram
Salah satu tempat yang kami kunjungi kali ini adalah sebuah perkebunan teh yang berada di dataran tinggi di kawasan Ngadirejo, Wlingi, Blitar. Kami memulai perjalanan dengan berkumpul terlebih dahulu di pasar kota Wlingi dikarenakan ada beberapa member perjalanan kali ini berangkat menggunakan motor dari kota asal. Saya sendiri membawa mobil dari Surabaya dan memang kami semua berencana untuk berangkat berbarengan di satu mobil untuk liburan kali
ini.
Perjalanan ke Kebun teh Sirah Kencong terbilang cukup berliku. Terdapat cukup banyak tanjakan curam dan tikungan tajam menelusuri area pegunungan. Selain itu ada beberapa titik dimana jalanan bertipe makadam dan hanya dapat dilalui oleh satu jalur mobil. Padahal, jalan yang kami tempuh ini adalah jalan yang ‘katanya’ masih aman untuk dilalui mobil. Dan juga, hujan menemani kami di sepanjang perjalanan sehingga menyebabkan jalan sedikit licin. Beberapa kali saya harus menurunkan kecepatan untuk menghindari selip ban.
Lebih dari satu jam perjalanan kami telah sampai di Perkebunan Teh Sirah Kencong. Tiket masuk ke kawasan ini terbilang cukup terjangkau, yaitu Rp 10.000,- / orang serta Rp 5.000,- untuk parkir mobil. Sayangnya, hujan masih turun ketika kami masuk ke kawasan ini hingga kami hampir setengah jam menunggu hujan reda di dalam mobil.
View this post on Instagram
Hujan sudah sedikit reda dan kami beranjak keluar dari mobil untuk menikmati alam di kawasan ini. Perkebunan Teh Sirah Kencong berada pada ketinggian antara 1000 ~ 2000 m/dpl. Dengan luas mencapai 219.5 hektar, sungguh kami tidak mungkin menjelajah semua kawasan di area kebun teh pada hari ini. Beberapa tempat yang kami kunjungi antara lain
Hamparan Kebun Teh
Tentunya, kami langsung mengeksplor sebagian dari hamparan luas kebun teh Sirah Kencong. Kami berjalan ke atas bukit dengan menelusuri jalan setapak ke arah gazebo di atas bukit. Tidak lupa kami swafoto dan mengabadikan momen yang mungkin akan sulit untuk terulang kembali.
Air Terjun Sirah Kencong
Tempat selanjutnya yang kami eksplore adalah air terjun yang berada di dalam kawasan kebuh teh Sirah Kencong. Berjarak kurang lebih 2 ~ 3 km dari pintu masuk, jalanan ke arah air terjun dapat dilalui dengan berjalan kaki atau menggunakan jasa sewa motor ojek. Kami memilih untuk menelusuri arah air terjun dengan berjalan kaki dikarenakan sedang gerimis dan akan berbahaya jika tergelincir dari motor.
Meskipun berada di kawasan kebun teh, untuk memasuki kawasan air terjun dikenai tiket masuk terpisah sekitar Rp 5000,- per orang. Dari loket masuk air terjun, kami masih harus terus berjalan kaki sekitar 500m. Lelah kami terbayar dengan kondisi air terjun yang ternyata sepi pengunjung mungkin karena kondisi gerimis.
Tidak jauh dari air terjun terdapat sebuah warung kopi yang menyediakan berbagai macam camilan, makanan, dan minuman hangat. Kami memesan indomie kuah hangat dan tak lupa juga kopi panas untuk menghangatkan diri.
Sembari menunggu sajian, saya langsung ke arah air terjun dan mencicipi kolam bening di dasar air terjun yang ternyata, DINGIIIIN. Kami berada di tempat ini, bersenda gurau sembari bercerita macam macam hingga tetes kopi terakhir yang mengharuskan kami berpisah dengan air terjun ini.
Ternyata benar, tak semua tempat dapat kami explore hari ini. Kami melanjutkan perjalanan pulang untuk membersihkan diri dan akan melanjutkan kembali petualangan di esok hari di tempat yang berbeda yang akan saya ceritakan pada tulisan selanjutnya. Salam Nusantara!