Berawal dari waktu senggang bersama beberapa orang kawan, weekend siang ini saya nongkrong di tempat yang berbeda dari biasanya. Langsung Malang menjadi tujuan utama kali ini. Awalnya kami berniat untuk mampir langsung ke salah satu Bakso terkenal di kota ini, Bakso Damas. Tetapi karena kepagian dan masih tutup, akhirnya kami mencari tempat dulu untuk nongkrong.
Browsing tempat nongkrong di mbah google, akhirnya kami menemukan tempat yang tergolong vintage ini, Loemintoe Cafe. Terletak di pinggiran Perumahan Tata Surya tepat di belakang kampus Universitas Negeri Malang, lokasi tempat ini terbilang berada di paling ujung perumahan tepat di pinggiran sungai yang airnya mengalir cukup deras.
Kesan pertama ketika memasuki tempat ini adalah nuansa vintage yang sangat kental. Hampir di seluruh sudut tempat ini dipenuhi barang barang dari tahun 90an. Tidak hanya itu, meja, kursi hingga pintu di setiap ruangan pun terlihat sangat jadul tetapi masih terbilang sangat oke. Belum lagi koleksi barang barang seperti piringan hitam, telepon putar, pajangan dinding, hingga lampu khas tahun 90-an menambah kentalnya nuansa vintage. Saya seperti terkenang ketika berada di rumah mbah buyut di pedesaan.
Meskipun demikian, makanan, minuman, dan camilan yang tercantum di daftar menu cukup kekinian. Kami memesan berbagai macam camilan yang terbilang cukup kekinian. Pisang Coklat, Kopi Vietnam, es Cappucino, dan beberapa minuman segar lainnya. Untuk rasa, standard camilan cafe. Yang paling penting adalah harga di tempat ini tidak terlalu mahal bagi saya dimana keseharian berada di Surabaya.
Bagi teman teman yang mungkin bosan dengan tempat nongkrong di kawasan Malang, mungkin bisa mampir ke sini. Tempat ini sangat tepat dikunjungi untuk sejenak bersantai menghindari hiruk pikuk kemacetan kota sambil mengobrol tentang masa depan, Ceileh!